Materi ajar kelas X Teknik Kendaraan Ringan semester genap SMKN 1 Rembang
REFRIGERASI
Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan
untuk mengatur suhu sampai mencapai suhu di bawah suhu lingkungan.
Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem pendingin udara pada
bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman.
Refrigasi dicapai dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah
secara terus menerus, yang biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu
cairan secara kontinu. Uap yang terbentuk dapat kembali ke bentuk
asalnya kembali, cairan, biasanya dengan dua cara. yang paling umum, uap
itu hanya akan ditekan lalu diembunkan (memakai
fin seperti
pada kulkas). Cara lain, bisa diserap dengan cairan lain yang mudah
menguap yang setelah itu diuapkan pada tekanan tinggi.
Refrigerasi atau disebut juga
Air Conditioning adalah perlatan untuk mengontrol: -temperatur
-sirkulasi udara
-kelembaban
-memurnikan udara (purification)
Air Conditioner istilah umum untuk perlengkapan memelihara
udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembannya menyenangkan.
Bila temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun
yang disebut
pendinginan.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah panas yang diberikan agar temperatur naik disebut
pemanasan. Sebagai tanbahan, kelembabannya ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.
Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan untuk suatu air conditioner terdiri atas:
cooler, heater, moisture controller dan ventilator.
Air Conditioner untuk mobil pada umumnya terdiri dari:
heater atau
cooler dengan pembersih embun
(moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Heater adalah suatu alat yang memanaskan udara di
dalam mobil atau udara segar dari luar yang dihisap kedalam ruang dan
digunakan untuk pemanasan.
Ada beberapa tipe heater termasuk: heater air panas
(hot water heater), heater pembakaran (combustion heater) dan
heater gas buang (exhaust heater) tetapi biasanya yang digunakan adalah
heater air panas.
1. Prinsip Dasar
Pada heater sistem air panas, air pendingin mesin disirkulasikan melalui
heater core agar
heater core menjadi panas. Kemudian
blower meniupkan udara dingin melalui
heater core panas untuk memanaskan udara.
Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi sebagai sumber panas
heater core tidak akan panas selama temperatur air pendingin rendah dan
udara yang melewati heater tetap dingin.
2. Tipe Heater
Ada 2 tipe heater air panas, yaitu:
a. Tipe campuran udara (air mix type)
Tipe ini menggunakan
air mix control damper yang mengubah temperatur udara dengan cara mengatur perbandingan udara dingin yang melewati
heater core dan yang tidak melewati
heater core.
b. Tipe pengaturan aliran air (water flow control type)
Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara mengatur ejumlah air yang melewati
heater core dengan sebuah
water valve. Hal ini menyebabkan perubahan temperatur
heater core itu sendiri dan penyetelan temperatur udara yang melewati
heater core.
3. Cooler
Cooler ialah alat untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembaban
udara di dalam ruangan/kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap
ke dalam ruangan/kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman.
Teori Dasar Pendinginan
Kita merasa sedikit dingin stelah berenang meskipun saat hari panas, sebab air di badan menyerap panas dan menguap.
Contoh lain, kita merasa dingin saat mengoleskan alkohol pada lengan.
Alkohol menyerap panas dan terjadi penguapan. Jadi dapat kita simpulkan
apabila suatu benda yang diolesi/dialiri cairan yang mendinginkan maka
cairan tersebut akan menyerap panas benda tersebut dan menguapkan panas
tersebut sehingga benda tersebut menjadi dingin.
Bagan AC
Komponen-komponen utama Air Conditioner:
a. Cooler
Sistem AC cooler pada mobil dari komponen-komponen yang meliputi
siklus pendinginan dan
alat bantu agar potensi pendingin berpotensi penuh, serta sebagai alat koreksi bila terdapat masalah di dalam sistem.
b. Kompresor
Kompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan
refrigerant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas/uap, akibatnya temperatur
refrigerant juga ikut naik. Panas yang ditimbulkan akan dikondensasikan melelui
kondensor.
Kompresor AC
c. Magnetic Clutch
Magnetic Clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya terdiri dari:
stator, rotor dan plat penekan. Prinsip kerja
magnetic clutch adalah melekatkan 2 keping logam besi karena gaya elektromagnetik. Kedua kopling logam tersebut adalah penekan
drive pulley.
Magnetic Clucth dan Kondensor
d. Kondensor/Condenser
Kondensor berfungsi untuk mengembunkan gas/uap
refrigerant. Semakin besar jumlah panas yang dilepaskan oleh
kondensor, maka semakin besar pula efek pendinginan yang diperoleh
evaporator. Kondensor diletakkan di bagian depan kendaraan agar proses pendinginannya sempurna.
e. Receiver atau Dryer
Receiver/Dryer berfungsi menampung sementara
refrigerant dalam bentuk cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam
receiver dan
dryer terdapat:
filter, desiccont, receiver dan
dryer juga
sight glass pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran
refrigerant.
Receiver Dryer dan Katup Ekspansi
d. Katup Ekspansi/Expansion Valve
Katup Ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan temperatur serta menginjeksikan
refrigerant melalui
orifice, sehingga
refrigerant yang keluar temperatur dan tekannya menjadi rendah.
e. Evaporator dan Blower
Evaporator berfungsi untuk menguapkan gas/uap yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati
evaporator menjadi dingin sampai temperatur dan tekanan di bawah pengembunan. Uap air akan mengembun dan menempel pada
sirip evaporator dalam bentuk tekanan air. Bila saat pada ini temperatur sirip di bawah 0
° C, tetesan air akan berubah menjadi es.
Blower digunakan untuk menghisap udara segar yang telah disirkulasikan ke dalam ruangan.
Blower terdiri dari motor dan kipas
(fan).
Siklus Pendinginan:
1. Kompresor melepaskan
refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan tinggi, karena menyerap panas dari
evaporator ditambah panas yang dihasilkan kompresor saat langkah pengeluaran.
2.
Gas refrigerant ini mengalir ke dalam
condenser. Di dalam
condenser,
gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan.
3.
Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam
receiver yang menyimpan dan menyaring
cairan refrigerant sampai
evaporator memerlukan
refrigerant.
4.
Expansion valve mengubah cairan
refrigerant menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
5.
Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam
condencer. Di dalam
condencer gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan.